Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menggunakan Session Google Analytics (Anda Pun Baru Menyadarinya)

Anda pasti bertanya-tanya kenapa rasio pantulan di artikel blog sangat tinggi. Bahkan Anda telah menambahkan sebuah video atau gambar infografis yang menarik. Saya pun begitu.

Bermacam-macam cara yang sudah disampaikan para pakar SEO dan digital marketing saya lakukan. Namun hasilnya bounce rate dari sebuah laman artikel atau web masih saja sangat tinggi.

Kita tidak bisa berpatokan pada statistik pageview di dashboard blogger untuk mengetahui apakah tulisan kita benar-benar bermanfaat dan menjadi raja atau tidak, karena sebuah pageview secara sederhana dihitung dari berapa kali laman tersebut dikunjungi seseorang yang memiliki id client yang sama.

Secara sederhananya jika saya membaca tulisan ini tujuh kali dalam sehari, maka didalam dashboard blogger kunjungan saya itu dihitung tujuh kali setiap kunjungan. Ini bukan patokan yang baik untuk mengetahui apakah laman artikel atau blog kita bisa dikategorikan sukses (MENURUT SAYA).

Makanya pebisnis digital profesional baik di luar negeri maupun di dalam negeri amat sangat jarang menggunakan pageview sebagai patokan kalau mereka ditawarkan untuk membeli sebuah blog atau web. Statistik yang paling mereka cari adalah sesi atau sessions dalam Google Analytics.

dua orang memperhatikan diagram dan statistik

Perbedaan antara Pageview dan Session

Pageview adalah cuplikan laman yang ditampilkan atau ditampilkan ulang pada sebuah peramban. Pageview merupakan sebuah metrik yang menunjukkan jumlah total sebuah laman dilihat atau dikunjungi.

Blogger memberikan informasi pageview ini secara default. Namun apakah pageview ribuan itu benar-benar dibaca oleh ribuan orang? atau pageview halaman itu hanya dibaca oleh satu orang berkali-kali?

Keragu-raguan yang diberikan oleh angka pageview itulah yang membuat blogger di luar negeri lebih memilih penggunaan metrik session atau sesi dari google analytics (BUKAN pageview blogger).

Session merupakan waktu yang dibutuhkan oleh pengunjung yang berada sedang membuka halaman web Anda. Batas waktu untuk satu sesi adalah 30 menit ketika user yang datang tidak melakukan apapun di halaman yang ia kunjungi, di menit 31 sesi pengunjung yang sama akan dihitung sebagai session baru. Pengguna yang membuka laman web Anda lalu menutupnya dan kembali lagi dalam 30 menit berikutnya dihitung sebagai bagian dari session pertama.

Inilah alasan session menjadi sangat penting untuk mengetahui sebuah web itu benar-benar dikunjungi atau tidak. Bagi seorang blogger session menjadi penting untuk mengetahui kenapa bounce rate atau rasio pentalan blog yang ia kelola atau sebuah halaman tinggi atau rendah.

Cara Mengubah Sesi Default Untuk Analisa Lebih Akurat (DAN semoga mengurangi rasio pentalan)

Pengaturan awal analytics blog belajarbloggingdengan.blogspot.com belum pernah saya ubah. Coba lihat bagaimana pengaturan awal analytics blog saya berikut:

session default analytics

Dari pengaturan awal tersebut sebuah session dihitung dalam periode yang cukup panjang. Jika seorang pengunjung datang ke blog saya (Halaman artikel atau Halaman Statis atau Halaman Depan atau Halaman Arsip/Kategori) session pertama dihitung dalam rentang waktu 4 jam setelah ia datang mengunjungi. Apakah Anda pernah membaca artikel (tutorial, sejarah, curhat atau tulisan apapun itu) selama 4 jam?

Saya sih enggak pernah membaca sebuah situs membutuhkan waktu selama 4 jam. Mungkin paling lama 30 menit. Beda kalau tulisannya bersifat tutorial kompleks semacam menyematkan kode adsense dalam tema wordpress yang menggunakan plugin amp.

Kabar baiknya kita bisa merubah pengaturan awal ini. Mengurangi durasi untuk 1 session dari empat jam ke berapa pun yang anda inginkan.

Pertanyaannya berapa jumlah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk membaca tutorial atau artikel yang Anda terbitkan?

Jika Anda baru menggunakan Analytics mungkin anda harus menggunakan stop watch sekarang dan menghitung berapa lama yang dibutuhkan seseorang untuk membaca keseluruhan halaman artikel anda.

Jika hal diatas sulit, mungkin Anda bisa menggunakan kode yang dibagikan dalam situs codepen.io berikut Calculate Reading Time - JavaScript. Anda cukup copas artikel yang akan diterbitkan lalu Anda akan melihat berapa durasi waktu baca artikel bagi pengunjung.

Atau anda bisa belajar untuk membuat sebuah plugin menampilkan waktu baca sendiri.

Kabar baik untuk Anda sudah menggunakan analytics (gtag.js atau analytics.js) maka langkah terbaiknya adalah melihat berapa durasi rata-rata seseorang membaca halaman artikel.

patokan durasi sesi untuk mengubah nilai default analytics

Seperti yang terlihat diatas rata-rata waktu yang dibutuhkan seseorang untuk membaca sebuah laman artikel di belajarbloggingdengan.blogspot.com lebih kurang 11 menit. Jika dibandingkan dengan pengaturan awal yang satu session dipatok memiliki durasi 4 jam, mungkin ini yang menyebabkan rasio pantulannya terhitung tinggi (hampir 50%).

Untuk mengubah setelah session yang memiliki durasi 4 jam menjadi 11 menit, maka berikut yang bisa kita lakukan:

  1. Buka properti akun blog yang sudah didaftarkan ke analytics. (Klik disini kalau belum daftar)
  2. Masuk ke Admin pilih akun dan properti yang akan diedit
  3. Dalam kolom properti ada Info Pelacakan klik sub-menu tersebut lalu cari sub-sub-menu Setelan Sesi
  4. Nanti Anda akan melihat tampilan seperti gambar dibawah ini
    menu untuk masuk ke setelan sesi
    Selanjutnya Anda bisa menetapkan durasi sesi yang anda inginkan. Lalu klik tombol Terapkan

Langkah-langkah diatas saya dapatkan pada artikel dukungan pengguna analytics.js di Penanganan waktu tunggu sesi dan kampanye. Kalau penjelasan saya belum jelas baca langsung dokumentasinya.

Setelah anda menyelesaikan pengaturan sesi diatas. Selanjutnya anda harus masuk ke akun blogger karena kita harus memodifikasi setelan skrip analytics.js. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Masuk ke akun blog anda di blogger.com
  2. Cari menu Tema
  3. Cari tombol panah kebawah yang berada tepat disamping kiri dari tombol Sesuaikan
  4. Pilih opsi Edit HTML
  5. Cari skrip pelacakan google analytics.

    Jika Anda menggunakan skrip pelacakan bawaan dari Blogger, maka anda akan menemukan skrip tersebut berada dalam sebuah fungsi <b:include data="blog" name="google-analytics"/>. Ini merupakan default skrip pelacakan menggunakan analytics.js. Bentuk output dari kode include tersebut adalah sebagai berikut:

    <script type='text/javascript'> (function(i,s,o,g,r,a,m){i['GoogleAnalyticsObject']=r;i[r]=i[r]||function(){ (i[r].q=i[r].q||[]).push(arguments)},i[r].l=1*new Date();a=s.createElement(o), m=s.getElementsByTagName(o)[0];a.async=1;a.src=g;m.parentNode.insertBefore(a,m) })(window,document,'script','https://www.google-analytics.com/analytics.js','ga'); ga('create', 'UA-XXXXXXXX-XX', 'auto', 'blogger'); ga('blogger.send', 'pageview'); </script>

    Kita tinggal menambahkan kode ,{'sessionControl': 'start'} setelah 'pageview'.

  6. Setelah itu Anda simpan perubahan dengan menekan icon disk di pojok kanan atas.

Langkah selanjutnya adalah menunggu. Karena setelah kita melakukan perubahan dari pengaturan awal baik di dashboard analytics maupun di blogger, hasil pelacakan tidak bisa surut ke belakang. Jadi kita mesti menunggu hasilnya setelah perubahan dilakukan.

Jika Anda ingin mengetahui bagaimana hasilnya, jangan lupa untuk mendaftarkan email pada form berlangganan di bawah ini.

Posting Komentar untuk "Cara Menggunakan Session Google Analytics (Anda Pun Baru Menyadarinya)"