Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Formula Rahasia Menulis Blog Post

orang menulis kerangka sebelum menulis blog post

Menulis blog post itu sepertinya mudah, tapi membuat artikel blog menarik hingga benar-benar dibaca oleh orang itu baru sulit.

Walaupun sudah lama melakukan aktifitas blogging dengan menerbitkan tulisan-tulisan yang beragam, saya masih merasa kalau membuat artikel blog menarik itu masih sulit.

Contoh artikel di blog kandra.id yang berjudul Google Fred; Algoritma Terbaru Google, AKIBAT & CARA MENGATASI-nya. Saya mendapat kritikan dari salah seorang pengunjung blog kalau tata bahasa saya membingungkan. Seperti hasil translate katanya.

Padahal tulisan itu merupakan hasil ringkasan dari bacaan tentang algoritma google fred yang saya dapatkan dari berbagai macam sumber.

Sebagai seorang part-time blogger menulis artikel yang membuat orang selalu datang untuk mendapatkan informasi yang tepat merupakan cara saya untuk mendapatkan tambahan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Target saya sebelum pensiun dari pekerjaan saya sekarang, blog saya sudah memberikan pendapatan yang tetap.

Mungkin anda juga punya obsesi yang sama dengan saya, dengan hanya bermodalkan menulis diblog dibayar oleh para pengiklan dan mendapatkan uang.

Makanya selain selalu mencari informasi tentang cara menaikkan traffic blog, saya juga selalu mencari tips tentang menulis blog post.

Salah satu artikel bagus tentang menulis blog post yang menurut saya cukup bagus saya dapatkan dari website hubspot. Artikel tentang cara menulis blog post yang baik ini ditulis dan telah diperbaharui oleh penulis agar selalu update dengan trend saat ini.

Saya harap setelah memahami langkah-langkah menulis blog post yang bagus blog saya bisa mendapatkan traffik dan juga pengunjung tetap.

Seperti bang Izal.

Bang Izal adalah seorang blogger yang juga anggota komunitas Publisher Adsense Indonesia. Tulisan-tulisan yang ia terbitkan selalu mendapatkan pembaca baik dari mesin pencari maupun dari media sosial.

Di blog yang ia kelola, Bang Izal selalu membagikan tulisan yang dibutuhkan oleh orang.

Pengalaman beliau yang telah lama menjalani bisnis mainan dibagikan secara gratis. Mulai dari cara memulai bisnis mainan, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis, hingga trik-trik untuk mendapatkan keuntungan sebagai penjual.

Kalau saya baca beberapa artikel yang ia tulis, gaya bahasanya tidaklah seperti mas darmawan pemilik panduanim.com. Meski begitu saya pikir mungkin karena menulis blog post dengan topik yang sangat ia pahami, makanya tulisan beliau menjadi sumber referensi beberapa orang yang tertarik untuk memulai bisnis mainan.

Sebagai seorang blogger part time, saya tidak mau kalah dengan pencapaian bangizaltoy.com. Makanya saya mencari artikel menulis blog post yang paling baik. Mungkin saya akan menemukan jawabannya di artikel blog marketing Hubspot.

Langkah-langkah menulis artikel di blog menurut Rachel List:

  1. Understand your Audience
  2. Start a topic and working title
  3. Write an intro (and make them captivating)
  4. Organize your content
  5. Write!
  6. Edit/Proofread your post and fix your formating
  7. Insert a Call-To-Action in the end
  8. Optimize for on-page SEO

Dari langkah-langkah menulis blog post yang diberikan oleh Rachel List tersebut saya menyadari kalau ternyata saya terlalu fokus pada pengoptimalan SEO.

Padahal seharusnya saya fokus dulu pada siapa yang akan membaca blog post.

#1 Understand your audience / Pahami pembaca sebelum menulis blog post

menulis blog post yang keren akan buat pengunjung merasa berada di konser musik

Kenali dulu siapa pembaca Anda sebelum menulis blog post. Begitu kira-kira yang dimaksud oleh Rachel List.

Nasehat ini sama dengan yang disampaikan oleh mas Darmawan. Kenali calon pengunjung, kalau bahasa pemilik panduanim.com tersebut.

Nasehat ini pun saya dapatkan saat belajar menulis pertama kali di Forum Lingkar Pena sewaktu kuliah dulu. Bedanya seorang penulis yang mengincar tulisannya agar dimuat di sebuah media massa harus mengetahui bagaimana gaya media massa tersebut sebelum mengirimkan tulisan.

Tulisan di majalah Tempo sangat berbeda dengan tulisan di majalah Sabili. Begitu mentor menulis saya mengajarkan. Meskipun mungkin topik berita yang diangkat sama, segmen pembaca yang disasar berbeda.

Majalah Sabili lebih menargetkan pembaca di komunitas muslim, sedangkan majalah Tempo dibaca oleh kalangan umum.

Begitu juga kalau kita menulis blog post.

Tulisan kita mungkin membawa topik yang sama, contoh tentang SEO. Tetapi para pencari topik seo ini beragam. Ada yang blogger part time seperti saya, yang punya budget minimalis dan penggemar materi-materi gratisan dan menulis topik seo hanya sekedar untuk menyimpan pengetahuan.

Ada blogger profesional seperti mas Darmawan yang memiliki anggaran untuk memperkerjakan seorang penulis untuk mengisi konten dan membuat materi untuk memperkaya konten di panduanim.com. Topik seo yang diterbitkan di panduanim.com sangat khusus ditujukan kepada blogger part time seperti saya.

Website seperti panduanim.com merupakan website yang mengincar ceruk bisnis online. Beda dengan blog saya yang sangat umum topik bahasannya. Website seperti panduanim.com sudah mengenal pembacanya, sedangkan saya belum terlalu mengenal siapa pembaca blog kandrawilko.info.

Makanya kita para blogger dibantu oleh Google dengan Search Console maupun Analytics. Setidaknya dari dua tool yang dapat digunakan tanpa biaya tersebut saya bisa sedikit siapa pembaca blog kandrawilko.info dari kata dan frasa yang digunakan untuk sampai ke blog personal ini.

Selain itu saran Rachel List pun patut dicoba.

Blogger harus membuat buyer persona, yaitu semacam pembaca imajiner yang menjadi target pembaca tulisan blog nantinya. Apalagi saya sedang membuat proyek pribadi untuk menjual produk asuransi dengan menggunakan blog ini.

#2 Start with a topic and a working title / Mulai dengan topik dan judul

proses manusia berpikir dan menyimpulkan

Sebelum menulis blog post pastinya kita sudah menyiapkan topik yang akan ditulis. Inspirasinya bisa datang dari mana saja.

Contoh saat mendengar berita Chester Bennington meninggal dari teman kantor saat sedang tidak punya ide menulis untuk blog ini pertama kali. Saya menggunakan berita ini untuk memulai kembali mengisi blog ini.

Dari topik Chester Bennington meninggal tersebut saya pun akhirnya sampai pada beberapa judul seperti Chester Bennington Vokalis Linkin Park pergi dengan menggenaskan dan Chester Bennington Vokalis Linkin Park Meninggal.

Proses dari menentukan topik hingga mendapatkan judul ini penting.

Karena judul tersebut membuat kita fokus untuk menulis blog post secara mendalam. Kalau akhirnya stuck, lakukan langkah-langkah ini untuk mulai kembali.

  • merubah jangkauan topik. Jika terlalu luas, persempit lagi cakupannya.
  • merubah waktu atau time frame.
  • coba targetkan pembaca baru
  • lakukan pendekatan positif/negatif
  • buat format yang baru

dan jika trik dari Ginny Soskey diatas masih belum mendapatkan jalan untuk menulis blog post, lakukan langkah terakhir dari saya:

  1. lakukan blogwalking
  2. kerjakan hal lain selain membaca dan menulis

#3 Write an intro (and make it captivating) / Tulis pendahuluan yang menarik

gambar balon udara yang diambil dari jauh

Selain judul orang akan membaca paragraf pertama dari tulisan kita. Coba perhatikan fenomena berita yang sering muncul di timeline facebook atau aplikasi line Anda.

Selain judul yang membuat kita sebagai pembaca penasaran, paragraf pertama dari tulisan tersebut yang membuat kita membaca artikel yang kebetulan muncul di timeline medsos tersebut.

Hal ini sangat tricky menurut saya.

Saya ingin kembali ke poin pertama tadi, mengenali pembaca atau calon pembaca. Tipikal orang yang melakukan pencarian di situs pencarian sangat beragam.

Ada yang hanya ingin tahu berita atau trend yang sedang hangat dibicarakan orang. Ada yang ingin solusi atas permasalahannya di waktu itu juga. Ada yang butuh banyak informasi untuk mengambil sebuah keputusan yang berat dan masih banyak lagi.

Pendahuluan yang dibuat harus disesuaikan dengan target pembaca. Menurut sebuah penelitian yang dikutip oleh mas Darmawan, rata-rata seseorang memutuskan untuk lanjut membaca artikel atau melewati artikel tersebut hanya dalam 8 detik.

Hanya sekejap mata.

Makanya di paragraf pertama jika topik yang ditulis tidak membahas apa yang dicari oleh pembaca, maka pastilah artikel yang diterbitkan tersebut tidak akan mendapatkan kunjungan.

Triknya disini menurut saya adalah bagaimana kreatifitas seseorang blogger meletakkan kata kunci yang dibidik di dalam kalimat pembuka artikelnya.

#4 Organize Your Content / Membuat Kerangka Tulisan

membuat kerangka tulisan sebelum menulis blog post

Membuat kerangka tulisan sepertinya menjadi pe-er tersendiri bagi saya karena saya terbiasa untuk menulis saja sesuai dengan inspirasi yang datang.

Setelah membaca p

anduan menulis blog post dari Rachel List, saya harap kebiasaan saya bisa berubah.

Dulu...

Sewaktu sekolah dan juga kuliah setiap disuruh bikin tulisan baik guru maupun dosen selalu menekankan untuk membuat kerangka karang dahulu baru menulis.

Proses membuat kerangka karangan atau artikel ini selalu menjadi penekanan dosen saya malah waktu membuat skripsi.

Mungkin tekanan itu juga yang membuat saya akhirnya melupakan proses penting ini sebelum menerbitkan tulisan di blog. K

erangka karangan bertujuan untuk tulisan menjadi mengalir dengan baik dan tidak melompat-lompat. Jika tulisan itu enak pembaca akan senang berlama-lama di halaman blog kita.

Efeknya

Bounce Rate dan Average Duration on Page akan semakin tinggi. Bagi publisher adsense seperti saya tentu hal ini akan membuat bahagia karena bisa memperbesar nilai iklan yang terdapat di postingan tersebut.

Bagaimana menurut teman-teman?

#5 Write! / Ketik

lagi mikir mau nulis postingan apa

Jangan sampai kek orang di gambar atas ya gan?

Tangan emang di tuts tapi monitor laptopnya mati. Mungkin lagi tebar pesona ma gebetan. hehehe...

Setelah punya topik yang menetaskan judul lalu membuat kerangka artikel yang dibuat, jangan lupa untuk langsung menulis. Kalau tidak langsung menulis bisa jadi nanti ide Anda diambil oleh orang lain dan potensi tampil di halaman pertama google search bisa hilang.

#6 Edit/proofread your post, and fix your formatting / Baca ulang tulisan dan perbaiki format seperlunya

Coretan

Mungkin kebiasaan setelah selesai mengetik tulisan di blog post langsung klik publish cuma saya saja. Kalau teman-teman juga punya kebiasaan yang sama

yuk berubah.

Setiap platform blogging mempunyai fitur preview untuk melihat bagaimana hasil tulisan yang telah dibuat dan akan diterbitkan. Jadi gunakan fitur tersebut dengan baik.

Di beberapa artikel tentang optimasi seo yang saya baca, saya menemukan beberapa kata yang tidak mengikuti kaidah EYD. Pikir saya mungkin itu trik dari blogger tersebut setelah melakukan riset terhadap kata kunci yang menjadi topik pembahasannya.

Saya bukan mengkritik blogger-blogger yang tidak menggunakan bahasa Indonesia sesuai EYD, justru saya ingin bertanya pada teman-teman:

  1. Apa pengaruhnya bagi sebuah artikel blog yang menggunakan tata bahasa baku untuk menulis artikel di blog yang bersangkutan?
  2. Apakah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar tersebut akan memiliki pengaruh juga pada peringkat google? 

Sebagaimana yang sudah umum diketahui, algoritma situs pencarian itu semakin mirip dengan manusia. Google bisa mengkoreksi tulisan yang salah ketika typo, dan juga bisa memberikan rekomendasi atas maksud pencarian dengan kata/frasa yang diketik.

Terkait dengan menulis blog post, saya masih setengah-setengah dalam memutuskan untuk menggunakan EYD dalam menulis. Saya berusaha untuk tidak kaku karena menurut saya terlalu EYD tulisan saya akan lama terbitnya.

#7 Insert a Call-To-Action (CTA) at the end / Jangan lupa CTA di paragraf terakhir

Clipper as used in Movie: Action!

Pernah liatkan alat yang digunakan di dalam film diatas. Saya tidak ingat namanya, tapi saya ingat fungsinya. Alat ini digunakan untuk membagi adegan film, agar memudahkan sutradara dalam melakukan editing nantinya.

Itu saja sih yang saya ingat.

Yang ingin saya fokuskan disini adalah kebiasaan sutradara saat akan merekam adegan. Sutradara akan teriak, "and ACTION..."

Blog hubspot menitik beratkan pada tips penjualan online, karena itu Call To Action sangat perlu untuk diberikan. Jika tidak maka seorang blogger atau dalam konteks hubspot internet marketing akan mengalami kerugian.

Sedangkan untuk seorang publisher adsense tidak mungkin kan membuat sebuah tombol yang menyuruh seseorang klik iklan? Selain bertentangan dengan peraturan dari Program Adsense, tindakan ini menunjukkan sebuah ironi.

Apa?

Benar. Seakan-akan publisher adsense yang juga seorang blogger itu menjadi pengemis klik. Tapi wacana ini masih kontroversi di kalangan publisher. Satu sisi bagus agar penghasilan per bulan tercapai, disisi lain malah menurunkan gengsi dari istilah blogger itu sendiri.

Lalu bagaimana dengan saya?

Sehubungan dengan blog ini menjadi proyek pribadi saya untuk jualan produk asuransi syariah, maka saya meletakkan call to action berupa tombol menuju halaman kontak dimana calon nasabah yang tertarik memberikan informasinya disana.

Kalau untuk blog adsense menurut saya yang call to actionnya adalah dengan menyebar artikel, atau bergabung di mailing list. Intinya agar trafik bertambah baik ke blog maupun ke postingan. Atau seperti beberapa blogger master, memasang link ke fanpage mereka masing-masing.

#8 Optimize for on-page SEO / Mengoptimalkan on-page SEO

SEO
Tampil di halaman pertama mesin pencari

Inilah tahap akhir saat menulis blog post.

Mengoptimalkan semua pengetahuan dan sumber daya Anda untuk membuat artikel yang diterbitkan agar lebih terlihat oleh google dan dibaca oleh orang yang mencari informasi yang terdapat di dalam artikel yang terbit itu.

Untuk teknik seo on page ini saya tidak akan membahas lebih dalam, karena banyak blog yang lebih baik membahasnya dari pada saya. Yang terpenting dalam SEO itu

  • url yang mengandung kata kunci
  • tag title dan h1 mengandung kata kunci dan juga mengundang penasaran pembaca
  • densitas keyword didalam konten
  • dan ... (tambah sendiri deh, saya ga terlalu paham dengan yang beginian)

Kesimpulan

Hahaha... kek bikin makalah.

Membuat blog post itu sebenarnya tidak rumit. Hanya saja kadang kita melupakan hal-hal dasar demi sebuah tujuan yang tidak tepat. Menulis dengan melewati beberapa proses seperti yang disampaikan oleh Rachel List dari blog marketing hubspot diatas setidaknya memiliki tujuan yang baik.

Yaitu..

Kita (saya dan Anda) menulis dengan baik dan mengalir agar pembaca dan blog saling mendapatkan manfaatnya. Pembaca mendapatkan informasi dengan rinci tapi runut, blog mendapatkan bounce rate rendah dan duration on page yang rendah.

NB:

1. Jika teman-teman berkesempatan menjawab beberapa wacana yang saya utarakan diatas, silahkan gunakan form komentar dibawah.

2. Silahkan menitip link agar saya bisa berkunjung bali tapi jangan menggunakan "www", naked domainnya saja.

5 komentar untuk "Formula Rahasia Menulis Blog Post "

  1. Ternyata panjang banget ya mas untuk menghasilkan artikel yg baik, itu di grup mana, pasti orang sudah master ya.. aku newbie mohon bimbingan ya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Prosesnya kalau pengen berkualitas artikel kita emang panjang gan.
      Ane pernah baca Brian Dean, Backlinko, mempersiapkan artikelnya saja bisa 3 hari.
      Makanya postingannya pada nangkring di laman satu google.
      Sebaiknya pelan-pelan diubah gan kebiasaan bikin artikel, kalau emang mau nyari trafik dari google/bing dan sebangsanya

      Hapus
  2. Ondeh,,, Ado yang maimbau Ambon di siko kiroe mah hehehe,,,

    Patuiklah talingo ko badangiang taruih sebagai dari tadi 😁

    Domisilinya dimana da Kandra?
    Sekali2 mampirlah ke toko awak,,,, 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wak tingga di rawamangun da. Ambo cari wakatunyo dulu, alun dapek ijin dari nyonya lai ko ha.

      Hapus
    2. Ondeh lumayan jauah dari Kadai Ambon mah,,, mudah2an bilo2 dimaso lain Ado wakatue Yo da kanda 😁

      Hapus